Shalom!

Selamat datang para pembaca diblog resmi GMIST Jemat Depok

Postingan Terbaru

6/recent/ticker-posts

KEUTAMAAN YESUS KRISTUS



Bacaan Firman TUHAN :

Kolose 1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
********
KEUTAMAAN KRISTUS

Pendahuluan

Bagi kita orang Kristen apakah Tuhan Yesus Kristus “cukup” sebagai satu-satunya sumber keselamatan kita, atau apakah kita perlu menambahkan ibadat-ibadat lain seperti : amal perbuatan, puasa, ritual, dll. ? 

***

Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Kolose, karena terdapat ajaran palsu yang dapat merusak jemaat.  Mereka mengajar bahwa Yesus Kristus itu tidak cukup untuk keselamatan manusia, maka harus ditambahkan hal-hal yang lain.

Misalnya rasul Paulus menulis :

“Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang 1) pura-pura merendahkan diri dan 2) beribadah kepada malaikat, serta 3) berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan 4) membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,” (Kolose 2:18)

Malam ini kita akan merenungkan mengenai KEUTAMAAN YESUS KRISTUS.

Identitas Yesus Kristus adalah persoalan yang terus menerus muncul sejak dahulu dan sepanjang zaman. Dan identitas Yesus Kristus juga merupakan penentu antara hidup dan mati kekal manusia.

Saya akan daftarkan beberapa contoh ini :

1.         Yohanes Pembaptis dari penjara mengirim murid-muridnya bertanya kepada Yesus “Engkaukah Mesias yang dijanjikan itu, atau perlu kami menanti yang lain?”
2.         Pilatus bertanya “Engkaukah Raja orang Yahudi?”
3.         Petrus menjawab Yesus “Engkau Mesias Anak Allah”. Ketika kemudian ternyata jawaban Petrus bersifat politis, maka Yesus menegur Petrus.
4.         Paulus ketika matanya menjadi buta ia bertanya “Siapakah Engkau, Tuhan?”

5.         Ada seorang profesor agama Islam yang masih muda, ia bergumul dengan kebenaran agamanya dan kebenaran orang Kristen, dan ia mendesak dan berkata “Tuhan orang Kristen, jika Engkau benar-benar Tuhan, nyatakanlah diriMu”. Dan singkat cerita orang ini menjadi penulis Kristen saat ini.   

6.         Yesus, Isa Almasih, hanyalah seorang nabi dan orang baik.  Identitas ini yang dipegang oleh orang Muslim.
7.         Yesus adalah “salah” satu dewa, itu yang dipercaya oleh orang beragama politeis.
8.         Bahkan Iblis sendiri mengetahui identitas Yesus Kristus
9.         Orang Saksi Yehovah mengatakan bahwa Yesus Kristus bukan Tuhan, hanya manusia biasa.

Keselamatan kekal kita ditentukan oleh pengenalan kita akan Yesus Kristus.

Malam ini kita merenungkan identitas Tuhan Yesus, dari beberapa hal yang mungkin dapat disalahpahami.

Pertama :

Kesalahapahaman Pertama : Yesus Sebagai Bagian Ciptaan?

Ayat 15 menggambarkan seolah-olah Yesus adalah ciptaan :

1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan

Istilah “yang sulung” dalam Alkitab tidak selalu secara alamiah.

Dalam Mazmur 89 : 28 “Akupun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang maha tinggi di antara raja-raja di bumi”

Jadi ayat 15 ini menyatakan bahwa Yesus Kristus mendapatkan status yang unik dan tinggi sebagai gambar Allah.

Tapi orang akan ngotot “disebut disana kan “yang sulung dari segala yang diciptakan?” Bukankah itu artinya Yesus diciptakan?

Jawabannya pada ayat 16:

1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Jika Yesus kristus adalah ciptaan, maka rasul Paulus tidak akan menyampaikan pasal 16 ini, yang jelas-jelas menyatakan bahwa di dalam Yesus segala sesuatu diciptakan.


Hal ini senada dengan Yohanes 1:3

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Yesus Kristus bukan saja Juru selamat kita, tetapi Ia adalah Pencipta kita. Saudara dan saya diciptakan oleh Yesus Kristus. Hari ini saudari Putri, anak kekasih disini, berulang tahun ke-17 tahun. Dari Firman Tuhan ini kita tahu bahwa Putri  diciptakan oleh Tuhan Yesus.

Daud mengatakan dalam Mazmur “Di dalam kandungan ibuku Engkau menenun aku

Itulah sebabnya saudara dan saya, kita semua  harus lebih lagi percaya kepada Tuhan Yesus karena Dia adalah Pencipta dan Juruselamat kita.

Kesalah Pahaman Kedua : Memperdamaikan Segala Sesuatu

1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Apakah rasul Paulus mengajarkan “universalisme”?, yaitu bahwa semua manusia pada akhirnya akan diselamatkan?

Apakah ini berarti bahwa siapapun termasuk orang yang berbuat kejahatan seumur hidupnya, dan tidak percaya kepada Yesus Kristus  pada akhirnya juga akan diselamatkan?

Tentu saja tidak, karena hal ini akan bertentangan dengan banyak ayat, antara lain :

2 Tesalonika 1:9 Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,

Disini orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus akan dihukum. Jadi ada kesalah pahaman di atas.

Ada petunjuk dalam Kolose 3:11:
dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Dalam ayat sebelumnya Kolose 3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Perhatikan kata “dalam hal ini”, artinya Paulus membatasi konteks mengenai “segala sesuatu” adalah dalam konteks “manusia baru” tersebut.

Dengan cara inilah kita memahami konteks dari Kolose 1:20 di atas.

Ruang lingkup dari ayat 15-17 adalah “semua ciptaan”. Seluruh alam ciptaan disorot, dan intinya adalah Yesus Kristus adalah Yang Utama, Pencipta dan Pemelihara dari alam semesta itu.  Tetapi dalam ayat 18-21, fokus BERUBAH, tidak lagi alam semesta dan seluruh ciptaan yang disorot, melainkan :

1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Fokusnya sekarang ada pada : TUBUH, YAITU JEMAAT. Yesus menjadi Yang Utama dari ciptaan baru, gereja yang akan bangkit dari antara orang mati. Tuhan Yesus yang sulung.

Nah masih dalam konteks GEREJA/JEMAAT, ayat 20 berlaku  :

1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Jadi kata “segala sesuatu” dalam ayat 20 harus dibatasi pada “gereja dan ciptaan baru” sama dengan kata “semua dan segala sesuatu” pada kolose 3:11 dibatas pada “manusia baru”.

Kristus menciptakan segala sesuatu dalam “ciptaan lama” dan ia adalah yang utama di atas segala sesuatu itu. Dan segala sesuatu yang dalam “ciptaan baru” itulah yang diperdamaikan dengan diriNya.

Jadi Yesus Kristus adalah Tuan atas seluruh ciptaan dan juga kepala dari segala sesuatu ciptaan baru. Tidak ada satu pun hal di sorga dan di bumi yang Tuhan jadikan “ciptaan baru” tidak akan diperdamaikan dengan diriNya. TUHAN berkuasa, dan IA akan menyelamatkan manusia-manusia dan mengalahkan musuh-musuhNya.

Kesalah Pahaman Ketiga : Dikabarkan Di Seluruh Alam

1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Apa artinya “Injil .. telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit?

Rasul Paulus tahu pasti bahwa Injil pada masanya belum disebarkan ke seluruh penjuru bumi. Paulus berencana ke Spanyol, dan sampai akhir hayatnya ia tidak pernah sampai ke Spanyol. Artinya Spanyol belum mendengar Injil.

Jadi ayat 23 di atas tidak menyatakan bahwa Injil “TELAH DIKABARKAN”, telah selesai melainkan bahwa tujuan Injil adalah disebarkan ke seluruh dunia. Hal ini juga menyatakan bahwa Injil bukan untuk sekelompok orang, tetapi untuk seluruh dunia.

Seorang Pemikir Kristen mula-mula, Tertulian, menulis :

“Kami mungkin orang Kristen baru kemarin, akan kami telah memenuhi kota-kota, pulau-pulau, istana-istana, senat dan forum anda. Kami telah meninggalkan anda hanya kuil-kuil kosong”.
Bayangkan saat ini orang Kristen adalah agama terbesar di dunia, dengan pengikut mencapai 1/3 penduduk bumi, dan ada di semua pelosok bumi.
Tetapi apa yang mungkin dianggap kesalah pahaman, ternyata adalah sebuah kebenaran mutlak, bahwa orang Kristen telah sampai ke ujung-ujung bumi. Salah satu ujung bumi itu adalah Miangas, Sangihe Talaud dan Tagulandang. MEMANG FIRMAN ALLAH SELALU BENAR.
Penutup : Pengharapan Injil

Perhatikan ayat 21, dikatakan bahwa manusia jauh dari Allah dan memusuhi Allah dalam hati dan pikiran.  Ini adalah kondisi dari seluruh ciptaan lama yang telah jatuh ke dalam dosa. Pembangkangan kepada TUHAN menguasai hati manusia, termasuk saudara dan saya. Kita semua adalah pemberontak.  Tidak ada bedanya antara kita dan orang-orang ISIS, kita semua pembangkang Tuhan.

Tetapi perhatikan ayat yang sangat indah, ayat 22 :

1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Melalui kematian Tuhan Yesus, Putra Allah, telah menciptakan suatu generasi baru dari orang-orang yang telah menyerah kepada TUHAN. TUHAN meninggikan Yesus Kristus bukan sebagai anak sulung dari semua ciptaan baru dengan segala kuasa, tetapi juga dengan pengorbanan dan kasih.
Kami pribadi sangat terharu dengan ayat ini. Saya adalah orang berdosa, saya tidak layak sama sekali. Tetapi Yesus memperdamaikan saya dengan diriNYA dengan cara pengorbanan kematian, dan IA menmepatkan saya kudus, tak berccela, tak bercacat di hadapanNya.  Apa hebatnya saya. Saya orang hina in, lalu tyiba-tiba di tempatkan di hadapan tahta ALLAH dan dianggap kudus tak bercela???
Hanya KASIH YANG MAHA BESAR yang dapat melakukan hal ini.
Roma 1: 16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Injil bukan semata-mata proklamasi kabar baik. Injil adalah KEKUATAN ALLAH untuk menyelamatkan. INJIL bukan saja datang dari kekuatan kata-kata, tetapi kekuatan ROH KUDUS. INJIL adalah instrumen panggilan TUHAN yang paling efektif. INJIL adalah kondisi untuk pemulihan manusia. INJIL akan mewujudkan apa yang TUHAN suruhkan untuk dilaksanakan. INJIL adalah Firman ALLAH, suara ALLAH.

Dunia yang sekarat dan haus ini sangat membutuhkan Injil.
INJIL adalah harapan terbaik dan terbesar dari umat manusia di seluruh pelosok bumi. Marilah hai orang yang haus, minumlah Air Hidup tanpa membayar. Terimalah INJIL, tetaplah di dalamnya, pegang Injil teguh. Tidak ada harapan lain selain INJIL TUHAN KITA YESUS KRISTUS. Amin.

Post a Comment

0 Comments