Bacaan Firman TUHAN :
Kolose 1:15 Ia adalah
gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan,
1:16 karena di dalam
Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik
pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih
dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala
tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang
mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh
kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah
Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun
yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang
dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran
seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya,
di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus
dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:23 Sebab itu kamu
harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau
digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah
dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah
menjadi pelayannya.
********
KEUTAMAAN KRISTUS
Pendahuluan
Bagi kita orang
Kristen apakah Tuhan Yesus Kristus “cukup” sebagai satu-satunya sumber
keselamatan kita, atau apakah kita perlu menambahkan ibadat-ibadat lain seperti
: amal perbuatan, puasa, ritual, dll. ?
***
Rasul Paulus menulis
surat kepada jemaat di Kolose, karena terdapat ajaran palsu yang dapat merusak
jemaat. Mereka mengajar bahwa Yesus
Kristus itu tidak cukup untuk keselamatan manusia, maka harus
ditambahkan hal-hal yang lain.
Misalnya rasul Paulus
menulis :
“Janganlah kamu biarkan kemenanganmu
digagalkan oleh orang yang 1) pura-pura merendahkan diri dan 2) beribadah
kepada malaikat, serta 3) berkanjang pada penglihatan-penglihatan
dan tanpa alasan 4) membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang
duniawi,” (Kolose 2:18)
Malam ini kita akan
merenungkan mengenai KEUTAMAAN YESUS KRISTUS.
Identitas Yesus Kristus
adalah persoalan yang terus menerus muncul sejak dahulu dan sepanjang zaman.
Dan identitas Yesus Kristus juga merupakan penentu antara hidup dan mati kekal
manusia.
Saya akan daftarkan beberapa contoh ini
:
1.
Yohanes Pembaptis dari penjara mengirim
murid-muridnya bertanya kepada Yesus “Engkaukah Mesias yang dijanjikan itu,
atau perlu kami menanti yang lain?”
2.
Pilatus bertanya “Engkaukah Raja orang
Yahudi?”
3.
Petrus menjawab Yesus “Engkau Mesias
Anak Allah”. Ketika kemudian ternyata jawaban Petrus bersifat politis, maka
Yesus menegur Petrus.
4.
Paulus ketika matanya menjadi buta ia
bertanya “Siapakah Engkau, Tuhan?”
5.
Ada seorang profesor agama Islam yang
masih muda, ia bergumul dengan kebenaran agamanya dan kebenaran orang Kristen,
dan ia mendesak dan berkata “Tuhan orang Kristen, jika Engkau benar-benar
Tuhan, nyatakanlah diriMu”. Dan singkat cerita orang ini menjadi penulis
Kristen saat ini.
6.
Yesus, Isa Almasih, hanyalah seorang
nabi dan orang baik. Identitas ini yang
dipegang oleh orang Muslim.
7.
Yesus adalah “salah” satu dewa, itu yang
dipercaya oleh orang beragama politeis.
8.
Bahkan Iblis sendiri mengetahui
identitas Yesus Kristus
9.
Orang Saksi Yehovah mengatakan bahwa
Yesus Kristus bukan Tuhan, hanya manusia biasa.
Keselamatan kekal kita ditentukan oleh
pengenalan kita akan Yesus Kristus.
Malam ini kita
merenungkan identitas Tuhan Yesus, dari beberapa hal yang mungkin dapat
disalahpahami.
Pertama :
Kesalahapahaman Pertama : Yesus Sebagai
Bagian Ciptaan?
Ayat 15 menggambarkan seolah-olah Yesus
adalah ciptaan :
1:15 Ia adalah gambar
Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan
Istilah “yang sulung” dalam Alkitab
tidak selalu secara alamiah.
Dalam Mazmur 89 : 28 “Akupun
juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang maha tinggi di
antara raja-raja di bumi”
Jadi ayat 15 ini menyatakan bahwa Yesus
Kristus mendapatkan status yang unik dan tinggi sebagai gambar Allah.
Tapi orang akan ngotot “disebut disana
kan “yang sulung dari segala yang diciptakan?” Bukankah itu artinya Yesus
diciptakan?
Jawabannya pada ayat 16:
1:16 karena di
dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di
bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun
kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia
dan untuk Dia.
Jika Yesus kristus adalah ciptaan, maka
rasul Paulus tidak akan menyampaikan pasal 16 ini, yang jelas-jelas menyatakan
bahwa di dalam Yesus segala sesuatu diciptakan.
Hal ini senada dengan Yohanes 1:3
Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
Yesus Kristus bukan saja Juru selamat
kita, tetapi Ia adalah Pencipta kita. Saudara dan saya diciptakan oleh Yesus
Kristus. Hari ini saudari Putri, anak kekasih disini, berulang tahun ke-17
tahun. Dari Firman Tuhan ini kita tahu bahwa Putri diciptakan oleh Tuhan Yesus.
Daud mengatakan dalam Mazmur “Di
dalam kandungan ibuku Engkau menenun aku”
Itulah sebabnya saudara dan saya, kita
semua harus lebih lagi percaya kepada
Tuhan Yesus karena Dia adalah Pencipta dan Juruselamat kita.
Kesalah Pahaman
Kedua : Memperdamaikan Segala Sesuatu
1:19 Karena seluruh
kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah
Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun
yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Apakah rasul Paulus mengajarkan
“universalisme”?, yaitu bahwa semua manusia pada akhirnya akan diselamatkan?
Apakah ini berarti bahwa siapapun
termasuk orang yang berbuat kejahatan seumur hidupnya, dan tidak percaya kepada
Yesus Kristus pada akhirnya juga akan
diselamatkan?
Tentu saja tidak, karena hal ini akan
bertentangan dengan banyak ayat, antara lain :
2 Tesalonika 1:9
Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari
hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
Disini orang yang tidak percaya kepada
Tuhan Yesus akan dihukum. Jadi ada kesalah pahaman di atas.
Ada petunjuk dalam Kolose 3:11:
dalam
hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang
tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi
Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Dalam ayat sebelumnya Kolose 3:10
dan
telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Perhatikan kata “dalam
hal ini”, artinya Paulus membatasi konteks mengenai “segala
sesuatu” adalah dalam konteks “manusia baru” tersebut.
Dengan cara inilah kita memahami konteks
dari Kolose 1:20 di atas.
Ruang lingkup dari
ayat 15-17 adalah “semua ciptaan”. Seluruh alam ciptaan disorot, dan intinya
adalah Yesus Kristus adalah Yang Utama, Pencipta dan Pemelihara dari alam
semesta itu. Tetapi dalam ayat 18-21,
fokus BERUBAH, tidak lagi
alam semesta dan seluruh ciptaan yang disorot, melainkan :
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang
sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih
utama dalam segala sesuatu.
Fokusnya sekarang ada pada : TUBUH,
YAITU JEMAAT. Yesus menjadi Yang Utama dari ciptaan baru, gereja yang akan
bangkit dari antara orang mati. Tuhan Yesus yang sulung.
Nah masih dalam konteks GEREJA/JEMAAT,
ayat 20 berlaku :
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu
dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Jadi kata “segala sesuatu” dalam ayat 20
harus dibatasi pada “gereja dan ciptaan baru” sama dengan kata “semua dan
segala sesuatu” pada kolose 3:11 dibatas pada “manusia baru”.
Kristus menciptakan
segala sesuatu dalam “ciptaan lama” dan ia adalah yang utama di atas segala
sesuatu itu. Dan segala sesuatu yang dalam “ciptaan baru” itulah yang
diperdamaikan dengan diriNya.
Jadi Yesus Kristus adalah Tuan atas
seluruh ciptaan dan juga kepala dari segala sesuatu ciptaan baru. Tidak ada
satu pun hal di sorga dan di bumi yang Tuhan jadikan “ciptaan baru” tidak akan
diperdamaikan dengan diriNya. TUHAN berkuasa, dan IA akan menyelamatkan
manusia-manusia dan mengalahkan musuh-musuhNya.
Kesalah Pahaman
Ketiga : Dikabarkan Di Seluruh Alam
1:23 Sebab itu kamu
harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau
digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah
dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah
menjadi pelayannya.
Apa artinya “Injil
.. telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit?”
Rasul Paulus tahu pasti bahwa Injil pada
masanya belum disebarkan ke seluruh penjuru bumi. Paulus berencana ke Spanyol,
dan sampai akhir hayatnya ia tidak pernah sampai ke Spanyol. Artinya Spanyol
belum mendengar Injil.
Jadi ayat 23 di atas
tidak menyatakan bahwa Injil “TELAH DIKABARKAN”, telah selesai melainkan bahwa
tujuan Injil adalah disebarkan ke seluruh dunia. Hal ini juga menyatakan bahwa
Injil bukan untuk sekelompok orang, tetapi untuk seluruh dunia.
Seorang Pemikir
Kristen mula-mula, Tertulian, menulis :
“Kami mungkin orang
Kristen baru kemarin, akan kami telah memenuhi kota-kota, pulau-pulau,
istana-istana, senat dan forum anda. Kami telah meninggalkan anda hanya
kuil-kuil kosong”.
Bayangkan
saat ini orang Kristen adalah agama terbesar di dunia, dengan pengikut mencapai
1/3 penduduk bumi, dan ada di semua pelosok bumi.
Tetapi
apa yang mungkin dianggap kesalah pahaman, ternyata adalah sebuah kebenaran
mutlak, bahwa orang Kristen telah sampai ke ujung-ujung bumi. Salah satu ujung
bumi itu adalah Miangas, Sangihe Talaud dan Tagulandang. MEMANG
FIRMAN ALLAH SELALU BENAR.
Penutup : Pengharapan
Injil
Perhatikan ayat 21, dikatakan bahwa manusia
jauh dari Allah dan memusuhi Allah dalam hati dan pikiran. Ini adalah kondisi dari seluruh ciptaan lama
yang telah jatuh ke dalam dosa. Pembangkangan kepada TUHAN menguasai hati
manusia, termasuk saudara dan saya. Kita semua adalah pemberontak. Tidak ada bedanya antara kita dan orang-orang
ISIS, kita semua pembangkang Tuhan.
Tetapi perhatikan ayat yang sangat indah,
ayat 22 :
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh
jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak
bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Melalui
kematian Tuhan Yesus, Putra Allah, telah menciptakan suatu generasi baru dari
orang-orang yang telah menyerah kepada TUHAN. TUHAN meninggikan Yesus Kristus
bukan sebagai anak sulung dari semua ciptaan baru dengan segala kuasa,
tetapi juga dengan pengorbanan dan kasih.
Kami
pribadi sangat terharu dengan ayat ini. Saya adalah orang berdosa, saya tidak
layak sama sekali. Tetapi Yesus memperdamaikan saya dengan diriNYA dengan cara
pengorbanan kematian, dan IA menmepatkan saya kudus, tak berccela, tak bercacat
di hadapanNya. Apa hebatnya saya. Saya
orang hina in, lalu tyiba-tiba di tempatkan di hadapan tahta ALLAH dan dianggap
kudus tak bercela???
Hanya
KASIH YANG MAHA BESAR yang dapat melakukan hal ini.
Roma 1: 16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Injil bukan semata-mata proklamasi kabar
baik. Injil adalah KEKUATAN ALLAH untuk menyelamatkan. INJIL bukan saja datang
dari kekuatan kata-kata, tetapi kekuatan ROH KUDUS. INJIL adalah instrumen
panggilan TUHAN yang paling efektif. INJIL adalah kondisi untuk pemulihan
manusia. INJIL akan mewujudkan apa yang TUHAN suruhkan untuk dilaksanakan.
INJIL adalah Firman ALLAH, suara ALLAH.
Dunia yang sekarat dan haus ini sangat
membutuhkan Injil.
INJIL adalah harapan terbaik dan
terbesar dari umat manusia di seluruh pelosok bumi. Marilah hai orang yang
haus, minumlah Air Hidup tanpa membayar. Terimalah INJIL, tetaplah di dalamnya,
pegang Injil teguh. Tidak ada harapan lain selain INJIL TUHAN KITA YESUS
KRISTUS. Amin.
0 Comments