119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.
119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku.
119:93. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
119:94. Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
119:95. Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.
119:96. Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali.
***
Firman TUHAN :
Ulangan 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
TUHAN Yesus bersabda :
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Yesus Kristus adalah Roti Hidup, FIRMAN ALLAH yang kekal. Manusia hidup oleh karena Yesus saja.
Kita boleh saja makan segala macam roti dalam kehidupan, roti ekonomi global ini penuh dengan persaingan, diselingi pertumpahan darah, penindasan akal-akalan, pengabaian, perusakan dan semua ketidakbenaran ada disana.
Peperangan di Irak, Afganistan, Kuwait, dan banyak negara, bersumber dari soal "roti" soal sumber daya ekonomi, terutama minyak dan mineral berharga. Somalia adalah negeri tandus tanpa potensi minyak, disana tidak ada kepentingan ekonomi negara maju, maka negara maju pun membiarkan mereka larut dalam perang saudara berkepanjangan tanpa solusi. Tetapi Irak, semahal apapun biaya perang dan sebanyak apapun prajurit diterjunkan tetap dilaksanakan, karena ada pertaruhan sumber ekonomi yang didapat.
Banyak negara saat ini penduduknya memilih untuk bergantung pada "roti" duniawi saja, bergantung pada teknologi, bergantung pada kekuatan pikiran manusia, tetapi lupa bahwa semua itu atas biaya lingkungan hidup yang luar biasa besar. Demi kehidupan maju di negara-negara tertentu, terjadi pengorbanan di negara-negara sumber daya alam. Demi pendapatan kasa negara di Jakarta, atas biaya kerusakan hutan dan habitat asli flora fauna di SUmatera dan Kalimantan dan bencana alam tak terhindar.
Itu baru akibat negatif di dunia ini. Soal kehidupan kekal yang nyata akan sangat rusak lagi, karena selama hidup, hal mulia tersebut tidak pernah masuk dalam hitungan. Seperti TUHAN bertanya "Jika AKU melihat ke bawah, masihkah terdapat iman di bumi?"
Tuhan Yesus bersabda :
Lukas 18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
***
Bersyukurlah kita jika kita masih diberikan kasih karunia untuk menerima Roti Hidup dari Sorga, daripadaNYA kita beroleh makanan sejati yang menghidupkan. Siapa yang membaca ini semoga memahami, hanya memakan artinya percaya kepada Tuhan Yesus seorang boleh mendapat kehidupan kekal.
JFT 12/3/2015
0 Comments